Bersama Membangun Generasi Bangsa. Berisi tentang tips dan trik peran orang tua dan perkembangan anak

Friday 19 December 2014

5 Kemampuan Bayi Yang Baru Lahir

Walau dia tampak tak berdaya, tapi jangan anggap remeh kemampuan bayi baru lahir. Kenapa? Bayi baru lahir sebenarnya memiliki kemampuan yang mengesankan. Beberapa kemampuan ini bahkan lebih hebat daripada yang dimiliki orang dewasa. Mau bukti? Seperti dilansir Live Science, ada 5 kemampuan bayi baru lahir yang tidak kita sangka dan keterampilan itu sangat mengagumkan, yaitu:


A. Memiliki naluri yang tajam.
Bayi baru lahir dapat melakukan berbagai gerakan refleks otomatis yang diperlukan dalam perkembangannya. Salah satunya adalah refleks “menyelam“ atau dikenal juga sebagai responsbradycardic. Naluri ini diduga merupakan sisa-sisa evolusi nenek moyang manusia yang berevolusi dari laut.

Pastinya, naluri yang menghasilkan sebuah respons bradycardic ini berasal dari alam rahim karena saat di rahim ia ”direndam“ oleh cairan ketuban ibunya. Tentu selama 9 bulan tersebut bayi belajar untuk bergerak dalam ketuban dan ketika diberikan situasi yang sama setelah lahir, refleks yang sudah terbentuk itu membuatnya mudah mengapung di air. Contoh lainnya: bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan, jika kepalanya terendam air, maka dia akan menahan napas secara alami. Pada saat yang sama, jantung berdetak lebih lambat untuk menghemat oksigen dan sirkulasi darah lebih banyak menuju organ paling vital, yaitu jantung dan otak. Penting diketahui, respons ini pada bayi jauh lebih bagus dari orang dewasa sekalipun.

B. Cepat belajar.
Hampir setiap hal yang dialami bayi akan diingat secara permanen dengan cara membentuk sinaps atau sambungan antar sel otak. Itulah mengapa, di usia 3 tahun telah terbentuk sekitar 1.000 triliun sambungan di otaknya, atau 2 kali lebih banyak dibandingkan yang dimiliki orang dewasa.

Dengan terbentuknya saraf dan sinaps ini tentu sangat berguna bagi perkembangan otaknya, meningkatkan daya ingat, juga analisis, dan lainnya. Ini bisa terjadi karena sinaps terjalin ketika bayi belajar hal baru dari lingkungan atau ketika mereka menunjukkan keterampilan tertentu. Berdasarkan terbentuknya sinaps tersebut, akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman yang nantinya bisa digunakan ketika anak bertambah usia.

C. Lebih dapat memahami mekanika kuantum.
Pengalaman mengenai realitas yang ditemui sehari-hari membuat manusia sulit memahami mekanika kuantum atau hukum aneh yang mengatur pergerakan partikel dasar dan sangat membingungkan. Namun, menurut Seth Lloyd, ahli komputasi kuantum di Massachusetts Institute of Technology, bayi baru lahir belum terbiasa dengan realitas apa pun, karena itu mereka adalah satu-satunya mahluk hidup yang dapat secara intuitif memahami mekanika kuantum.

Bayi usia 3 bulan atau lebih tidak memiliki pemahaman bahwa benda hanya bisa berada di satu tempat pada satu waktu. Sebelum usia itu, eksperimen dan permainan seperti cilukba menunjukkan bahwa bayi berpikir objek yang tersembunyi bisa ada di mana saja. Hal ini merupakan petunjuk mengenai intuisi bayi dalam memahami mekanika kuantum.

Kegunaan kemampuan ini di masa mendatang jika terfasilitasi, anak akan mengetahui bahwa benda yang tidak bisa bergerak tidak bisa begitu saja hilang dari pandangan tanpa ada sesuatu atau seseorang yang memindahkannya. Untuk menstimulasi kemampuan ini pada bayi baru lahir, antara lain dengan memanggil bayi dari sisi kiri dan kanannya.

D. Lebih mengenali irama.
Semua bayi dilahirkan memiliki sensasi untuk merasakan irama. Hal ini ditunjukkan oleh penelitian tahun 2009. Tim peneliti di Eropa memainkan drum secara berirama kepada bayi berusia 2—3 hari. Iramanya sesekali berdetak kencang, kemudian beberapa kali memainkan irama yang mengganggu dan pada suatu waktu berhenti.

Hasilnya, elektroda yang menempel pada kulit kepala bayi mengungkapkan bahwa otak bayi merespons irama ini. Hal ini mengindikasikan bahwa harapannya untuk mendengar irama terganggu dan bisa merasakan irama secara tajam. Tentu saja, kemampuan ini sangat bermanfaat bagi bayi di masa depannya, yaitu mengenali irama akan memberikan stimulasi untuk gerakan motorik lainnya, seperti kaki dan tangan. Dengan demikian, akan membantu bayi untuk belajar mengoordinasikan gerakannya agar seimbang dan selaras.

E. Menjadi lucu.
Inilah keistimewaan Tuhan yang diberikan pada bayi dan tentunya tidak kita sangka-sangka karena menjadi lucu itu untuk menggugah insting melindungi dari orang dewasa. Dalam penelitian yang dipublikasikan pada 2011, tim psikolog dari Cina dan Kanada menemukan bahwa bayi dinilai lebih imutdan lucu dibanding anak-anak. Hal ini bisa kita buktikan langsung saat ini juga, ketika kita melihat bayi tentunya akan penuh dengan rasa takjub karena melihat wujud nyata dari sosok yang selama ini berada di rahim. Pun ketika melihat bayi akan timbul rasa haru dan akan muncul senyum yang membawa rasa senang. Tak hanya itu, semua gerakan dan mimik bayi yang baru lahir akan selalu dilihat lucu. Karena itu kita seperti melihat sosok yang menggemaskan dengan segala perilakunya, sehingga kita yang melihatnya menjadi senang dan tidak rela melakukan hal-hal yang tidak-tidak. Bahkan, kita akan rela melindunginya dari segala hal yang tidak diinginkan yang bisa mengubah kelucuan si bayi.



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : 5 Kemampuan Bayi Yang Baru Lahir

0 comments:

Post a Comment