Cara Melatih Toilet Training Pada Anak

Toilet training memerlukan kesabaran dan pengertian ayah bunda, sehingga proses mengajarkannya menjadi sangat penting. Rata-rata dibutuhkan waktu setidaknya 3-6 bulan untuk membiasakannya, meskipun banyak juga yang bisa lebih cepat dari waktu tersebut. Pada dasarnya anak mulai bisa dilatih untuk pipis di toilet sejak usia 4 bulan. Namun, umumnya anak mulai memperlihatkan kesiapannya pada usia 18-24 bulan. Anak laki-laki pada umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk belajar mengontrol kebiasaan buang air kecil di toilet dibandingkan anak perempuan. Biasanya dimulai dengan mengajari anak untuk buang air di kamar mandi pada siang hari, tapi saat malam anak masih menggunakan diapers. Nah, untuk lebih lengkapnya berikut cara melatih toilet training pada anak :

1. Latih anak untuk pipis di toilet sejak usia dini atau maksimal saat anak belajar berbicara.
2. Jadwalkan pipis anak, misalnya tiap dua jam anak diajak ke toilet untuk pipis, apalagi kalau si kecil minum susu formula. Anak yang minum susu formula lebih sering pipis dibanding anak yang minum ASI.
3. Biasakan anak untuk pipis sebelum tidur.
4. Batasi anak minum minuman bersoda karena mengandung perangsang metabolisme yang memicu anak berkemih.
5. Dorong anak untuk minum air putih.
6. Berikan konsekuensi pada anak yang suka mengompol. Misalnya dengan mengajak anak mengangkat seprai, celana bekas ompol, dan mencucinya. Tumbuhkan kesadaran pada anak bahwa ada konsekuensi kalau ia mengompol.
7. Gunakan alarm anti mengompol. Misalnya anak biasa pipis jam 02.00, pasang alarm jam 01.45 untuk membangunkan anak dan mengajaknya pipis di toilet.
8. Konsisten terhadap aturan yang sudah ditetapkan dan jangan memberikan anak popok sekali pakai.
9. Mengingatkan anak terus-menerus agar tidak pipis di celana atau kasur.

Nah, perlu kesabaran dan ketelatenan dalam mengajarkan anak toilet training. Lakukan tanpa kekerasan melainkan dengan cara yang baik dan menyenangkan. Jangan juga untuk memaksakan untuk cepat bisa namun perlahan-lahan hingga menjadi sebuah kebiasaan. Selamat mencoba ayah bunda.

sumber referensi
sumber gambar