Bersama Membangun Generasi Bangsa. Berisi tentang tips dan trik peran orang tua dan perkembangan anak

Saturday 27 December 2014

Perhatikan 10 Tanda Awal Kehamilan Bunda


Memiliki buah hati adalah dambaan Bunda di seluruh alam semesta. Titipan Sang Ilahi untuk Bunda tersayang. Namun, tak jarang karena kesibukan, Bunda kurang perhatian hingga tak tahu jika sedang mengandung sang buah hati di awal kehamilannya. Kadang gejala yang muncul akibat telat menstruasi selama satu atau dua minggu. Jika sudah begitu, Bunda lalu memeriksakan diri untuk memastikan kehadiran sang jabang bayi. Nah, padahal ada tanda-tanda di awal kehamilan yang bisa menjadi arahan pada Bunda. Meskipun tidak semua Bunda merasakan hal yang sama, namun setidaknya 10 tanda awal kehamilan ini menjadi kebiasaan Bunda saat mengalami awal kehamilan.

1. Tak doyan makan 
Saat hamil muda, Bunda mungkin merasa tidak nyaman dengan aroma tumis-tumisan atau secangkir kopi, dan sejumlah aroma tertentu membuat Bunda ingin muntah. Meski tak ada yang bisa memastikan, hal ini mungkin efek samping dari meningkatnya hormon estrogen dalam tubuh Bunda dengan cepat. Bunda juga mungkin merasa enggan, bahkan menolak, menyantap sejumlah makanan yang biasanya sangat Bunda sukai.

2. Suasana hati yang berubah-ubah 
Saat hamil, sangatlah umum jika seorang calon Bunda mengalami suasana hati yang berubah-ubah, sebagian karena perubahan hormon yang mempengaruhi tingkat neurotransmitter (salah satu dari kelas zat kimia yang membawa pesan antar neuron dalam otak). Semua orang merespon perubahan ini secara berbeda-beda. Beberapa Bunda mengalami peningkatan emosi, baik yang baik maupun yang buruk, sedangkan yang lain dilanda depresi atau kecemasan berlebihan.

3. Perut terasa kembung
Perubahan hormon di awal kehamilan mungkin akan membuat Bunda merasa kembung, sama dengan yang dirasakan sejumlah wanita sebelum mengalami menstruasi. Itulah sebabnya pakaian Bunda terasa lebih ketat dibandingkan biasanya di bagian pinggang, bahkan ketika rahim Bunda masih sangat kecil.

4. Sering buang air kecil
Tak lama sesudah hamil, perubahan hormon mendorong sejumlah peristiwa yang meningkatkan laju darah Bunda melalui ginjal. Hal ini menyebabkan kandung kemih Bunda terisi lebih cepat, sehingga Bunda harus sering buang air kecil. Gejala ini mungkin akan dimulai paling cepat enam minggu di trimester pertama. Buang air kecil yang sering akan terus berlanjut—atau semakin sering terjadi—seiring berjalannya kehamilan. Volume darah akan meningkat secara drastis, yang akan memproses lebih banyak cairan yang akan berakhir di kandung kemih. Masalah akan semakin pelik saat janin yang semakin besar semakin menekan kandung kemih. 

5. Cepat lelah
Apakah Bunda tiba-tiba merasa lelah? Tidak ada yang tahu dengan pasti apa yang menyebabkan Bunda merasa sangat lelah di awal-awal kehamilan, tapi kemungkinannya kadar hormon progesteron yang meningkat drastislah yang menjadi penyebabnya. Tentunya, rasa mual di pagi hari dan harus bolak-balik ke kamar mandi juga punya andil dalam hal ini. Bunda akan merasa lebih berenergi setelah memasuki trimester kedua, meski rasa lelah biasanya kembali datang di periode akhir kehamilan ketika Bunda harus membawa bobot tambahan ke mana-mana dan sejumlah ketidaknyamanan saat hamil membuat Bunda sulit tidur di malam hari.

6. Payudara terasa kencang dan nyeri
Salah satu tanda awal kehamilan adalah payudara yang nyeri dan lebih sensitif yang disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon. Rasa nyeri dan kencang yang timbul terasa lebih menyakitkan ketimbang masa-masa menjelang menstruasi. Rasa tidak nyaman ini akan menghilang setelah Bunda melewati trimester pertama, setelah tubuh Bunda mulai beradaptasi dengan perubahan hormon.

7. Rasa mual
Untuk beberapa wanita, mual di pagi hari tidak akan dirasakan sampai sebulan setelah konsepsi, meski bagi yang lain hal itu mungkin sudah dimulai seminggu atau dua minggu lebih awal. Dan rasa mual tidak hanya akan dirasakan pada pagi hari saja: Rasa mual yang berhubungan dengan kehamilan (dengan atau tidak diikuti muntah) dapat menjadi masalah di pagi, siang, ataupun malam hari. Separuh wanita hamil yang menderita rasa mual tidak akan mengalaminya lagi di trimester kedua. Bagi yang lain, masih dibutuhkan satu bulan tambahan, atau lebih, hingga rasa mual benar-benar hilang. Beberapa yang beruntung tidak mengalaminya sama sekali.

8. Tidak mengalami menstruasi
Jika Bunda memiliki jadwal menstruasi yang tetap dan tiba-tiba tidak mengalaminya meski sudah tanggalnya, Bunda mungkin bisa melakukan tes kehamilan sebelum mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan sebelum ini. Tapi jika jadwal Ibu tidak tetap atau Ibu tidak mencatat jadwal menstruasi , rasa mual dan payudara yang kencang serta bolak-balik ke kamar mandi bisa menjadi tanda awal kehamilan sebelum Bunda menyadari kalau tidak mengalami menstruasi.

9. Suhu basal tubuh terus tinggi
Jika Bunda mencatat suhu basal tubuh dan melihat bahwa suhu terus tinggi selama delapan belas hari berturut-turut, Bunda mungkin tengah hamil.

10. Tes kehamilan yang dilakukan di rumah
Terlepas dari apa yang Bunda baca di kemasannya, beberapa tes kehamilan mandiri tidaklah cukup sensitif untuk mendeteksi kehamilan hingga Bunda terlambat menstruasi selama seminggu. Jadi jika Bunda memutuskan untuk melakukan tes lebih cepat dan hasilnya negatif, cobalah lagi beberapa hari kemudian. Ingatlah bahwa bayi mulai berkembang sebelum Bunda memberi tahu semua orang kalau Bunda hamil, jadi jagalah kesehatan dengan baik selama menunggu.



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Perhatikan 10 Tanda Awal Kehamilan Bunda

0 comments:

Post a Comment