14 Tips Lengkap Atasi Mabuk Kendaraan Pada Anak

Melakukan perjalan bersama keluarga memang hal yang menyenangkan. Mengajak anak-anak berlibur ke luar kota adalah hari yang paling ditunggu. Untuk menambah semaraknya liburan, Anda harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Terutama kesehatan anak saat perjalanan.

Salah satu hal penting yang harus Anda perhatikan adalah mabuk kendaraan pada anak. Meskipun, tidak semua anak mengalaminya, namun anak usia 2-12 tahun lebih rentan terkena gejala mabuk kendaraan. 

Penyebab mabuk kendaraan

Mabuk kendaraan atau motion sickness ini biasanya ditandai dengan pusing, mual, keringat dingin, muntah dan lemas. Penyebabnya yaitu ketidaksinkronan antara sistem syaraf otak, bagian telinga dalam, mata dan jaringan terdalam tubuh yang disebut proprioceptors. Simpelnya, saat telinga bagian dalam mendeteksi bahwa mobil bergerak, namun mata hanya berfokus pada mobil yang sepertinya tidak bergerak, maka akan mnyebabkan informasi yang berbeda pada otak. Inilah yang menyebabkan mabuk kendaraan.

Oleh karena itu, tak heran jika faktor pemicu mabuk yang paling sering terjadi yaitu saat bermain handphone atau membaca buku di mobil. Selain itu, faktor pemicu yang lain bisa juga respon hidung saat mencium bau bensin, asap kendaraan atau asap rokok. Kondisi ini juga dapat diperburuk jika anak dalam kondisi tidak fit dan perut dalam keadaan kosong saat perjalanan. 

Nah, untuk mengatasi mabuk kendaraan pada anak, harus dilakukan secara komprehensif mulai dari persiapan sebelum berangkat, saat diperjalanan dan kondisi saat gejala mulai dialami anak. Berikut ini 14 tips lengkap atasi mabuk kendaraan pada anak.

Persiapan sebelum berangkat

1. Rencanakan jalur perjalanan

Rencanakan dengan baik jalur yang akan Anda lalui. Sebaiknya, gunakan jalan tol dan hindari jalanan macet. Pertimbangkan juga waktu perjalanan dan tempat pemberhentian yang tepat untuk beristirahat.

2. Persiapkan kendaraan

Persiapkan kendaraan baik service maupun isi bensin hingga penuh. Ingat bahwa bau asap dan bau bensin dapat memicu mabuk kendaraan pada anak.

3. Pastikan tubuh anak dalam keadaan sehat

Jika anak dalam kondisi tidak fit, sebaiknya tunda dulu hingga keadaan normal. Anak yang dalam kondisi tidak prima lebih mudah mengalami mabuk kendaraan.

4. Isi perut sebelum berangkat

Jangan biarkan anak dalam keadaan perut kosong saat hendak bepergian. Makan secukupnya jangan banyak-banyak agar tak membuat mual. Selain itu, hindari mengisi perut dengan makanan bersantan, berlemak, pedas dan berbumbu tajam. Makanan tersebut dapat merangsang rasa mual.  

5. Bawalah bekal dan perlengkapan perjalanan

Bawalah perlengkapan tambahan yang wajib dibawa saat perjalanan seperti bekal makanan, terutama buah dan biskuit, obat anti mabuk, obat masuk angin, minyak kayu putih dll. Obat anti mabuk tidak direkomendasikan untuk anak dibawah usia dua tahun.

6. Gunakan cara lama untuk mengantisipasi

Jika anak memang memiliki riwayat mudah mabuk kendaraan, ada baiknya gunakan cara lama untuk mengantisipasi. Cara yang belum teruji klinis namun tebukti mengurangi resiko mabuk kendaraan. cara tersebut seperti, mengolesi parutan jahe pada perut untuk mengatasi mual, mengolesi minyak kayu ptih pada kening atau memberi koyo pada pusar. Pilih cara yang paling aman dan anak mau melakukannya. 

Saat di perjalanan

7. Pilih tempat duduk

Sebaiknya tempatkan anak pada tempat duduk  yang memiliki akses melihat pemandangan dan obyek bergerak. Bagi kebanyakan anak, duduk di depan menjadi pilihan yang tepat. Atasi ketegangan pada anak saat perjalanan agar lebih rileks dan santai.

8. Pilih kegiatan

Pilihlah kegiatan yang membuat anak senang seperti menyanyi bersama atau permainan-permainan kecil yang membuat tertawa. Kegiatan ini juga bisa membuat anak lebih santai dan tidak bosan dalam perjalanan.

9. Hindari membaca, bermain gadget

Hindari kegiatan yang memicu rasa mual seperti membaca dan bermain gadget. Seperti dijelaskan pada penyebab mabuk kendaraan diatas. 

10. Makan buah dan permen

Makan buah dan minum air putih dalam kendaraan adalah pilihan yang paling tepat dibandingkan makanan berat dan minuman bersoda. Buah menyediakan air dan serat yang mengeyangkan sekaligus mengandung antioksidan yang meringankan kelelahan dalam perjalanan. 

11. Hirup udara luar

Saat melewati area dengan udara sejuk bebas asap kendaraan, buka kaca dan hirup udara luar. Sesekali ini perlu dilakukan untuk memperbanyak kandungan udara segar dalam kendaraan. 

12. Pantau kondisi anak

Selalu pantau kondisi anak selama perjalanan. Perhatikan apakah anak mendadak menjadi pendiam, wajah menjadi pucat, tubuh berkeringat, lemas atau keluhan lain yang ia rasakan. Mintalah ia mengutarakan apa yang ia rasakan.

Saat gejala mual terasa

13. Menepi atau berhenti sejenak

Saat anak mengeluh mulai merasakan mual, jika memungkinkan maka hentikan kendaraan untuk istirahat sejenak. Carilah rest area yang terdekat untuk penyegaran. Jika tidak, maka mengemudilah dengan lebih pelan dan santai.

14. Atasi sebelum muntah

Segera hirup aroma mint dari minyak kayu putih. Berikan permen jahe atau permen mint untuk menghilangkan rasa mual. Selanjutnya, oleskan minyak kayu putih pada kening dan leher. Untuk menghilangkan pusing ringan, pijat jemari dan telapak tangan anak. Pilihan terakhir adalah memberikannya obat anti mual sesuai dengan usianya. 

Mengatasi gejala mual pada anak harus dimulai sebelum keberangkatanm sehingga anak benar-benar siap menghadapi perjalanan. Anda juga dapat membiasakannya terlebih dahulu menempuh perjalanan dengan jarak yang pendek terlebih dahulu agar terbiasa. Mabuk kendaraan tidak boleh dianggap ringan karena dapat beresiko fatal pada kesehatan anak. Oleh karena itu, persiapkan dengan baik setiap perjalanan agar menyenangkan dan menyehatkan.