Dzikir yang Dianjurkan Untuk Ibu Hamil

Hamil adalah saat yang paling dinantikan oleh setiap ibu. Meski demikian, masa hamil juga menjadi masa yang cukup menegangkan bagi seorang ibu. Rasa bahagia menanti kelahiran sang buah hati, berbalut rasa khawatir takut dan cemas. Apalagi jika telah memasuki masa kehamilan tua atau masa-masa persalinan.

Untuk mengatasi berbagai campur aduknya perasaan tersebut, Islam memberikan tuntunan tentang doa dan dzikir yang dianjurkan untuk ibu hamil. Fungsinya, ibu akan semakin tenang dan siap menghadapi persalinan. Dzikir terbaik adalah memperbanyak membaca Al-Quran dan membaca dzikir pagi dan petang. 

Selain itu, berikut ini beberapa dzikir yang dianjurkan untuk ibu hamil. 

1. Membaca Surat Al-Fatihah

Surat Al Fatihah dapat mengatasi berbagai kesusahan, menenangkan hati dan mengobati berbagai macam penyakit. Ibu bisa membacanya satu kali, tiga kali, tujuh kali, atau lebih.

2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas

Ketiga surat pendek ini dapat dibaca masing-masing 3 kali di pagi hari, sore hari, dan menjelang tidur. 

3. Membaca Ayat Kursi

Ayat kursi adalah ayat 255 pada surat Al-Baqarah. Ayat ini dapat dibaca satu kali di pagi dan sore hari, menjelang tidur, dan saat dzikir setelah shalat fardhu.

4. Membaca 2 ayat terakhir dari surat Al-Baqarah

Dua ayat terakhir di surat Al Baqarah yaitu ayat 285 dan 286. Kedua ayat ini dapat dibaca satu kali di sore hari atau menjelang tidur. Membaca ayat ini insya Allah akan menjaga dan melindungi Anda dari segala gangguan.

5. Membaca 5 ayat pertama dari surat Al-Baqarah

6. “Laa haula walaa quwwata illaa billaah”

Memperbanyak membaca kalimat, “Laa haula walaa quwwata illaa billaah” yang artinya, “Tiada daya dan kekuatan melainkan karena pertolongan Allah.”

7. Istighfar

Memperbanyak bacaan istighfar yaitu ucapan, “Astaghfirullaah…”

Nah, inilah beberapa dzikir yang bisa diamalkan selama masa kehamilan dan menjelang persalinan. Ibu akan merasakan hati yang lebih tenang dan terjaga sehingga dapat merasakan kebahaiaan seutuhnya sebagai seorang ibu. Selain dzikir diatas, boleh juga memperbanyak dzikir lain yang dianjurkan. Tentunya dzikir yang dianjurkan oleh Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam dengan riwayat yang jelas dan bukan dzikir-dzikir yang belum jelas asal-usulnya.