Bersama Membangun Generasi Bangsa. Berisi tentang tips dan trik peran orang tua dan perkembangan anak

Monday 22 February 2016

6 Kata Mulia yang Harus Diajarkan Pada Anak

Setiap orang tua tentu ingin memiliki anak yang berperilaku baik dan sopan. Menanamkan kebiasaan sopan pada anak sejak dini memang bukan hal yang mudah. Untuk menjadi kebiasaan, perlu dilakukan setiap saat secara konsisten. Orang tua juga harus memberikan contoh yang baik agar anak meniru perilaku baik tersebut.

6 Kata Mulia yang Harus Diajarkan Pada Anak

Hal paling mudah dan sederhana yaitu mengajarkan pada anak 6 kata mulia yang umum diucapkan. Kata-kata mulia tersebut setidaknya mewakili bagaimana berperilaku yang baik dan sopan terhadap orang lain. Berikut ini 6 kata mulia yang harus diajarkan pada anak.

1. Tolong

Kata “tolong” harus dibiasakan setiap kali anak meminta bantuan atau barang tertentu. Kata “tolong” bisa membuat anak lebih terkontrol saat menginginkan sesuatu. Anak tidak akan bersikap seenaknya saat meminta bantuan. Perilaku sekaligus kata-kata ini harus dilatih dan dicontohkan oleh orang tua setiap hari. Agar anak meniru kebiasaan tersebut.

2. Terimakasih

Saat mendapat hadiah, bantuan atau pertolongan orang lain tentu kita akan merasa senang sekali. Untuk menghargai kebaikan tersebut, kita harus mengucapkan “terimakasih”. Hal inilah yang harus kita contohkan pada anak. Bentuk penghargaan yang sederhana namun penuh makna. Anak yang ringan hati mengucapkan terimakasih akan menjadi pribadi yang bisa menghargai orang lain. 

3. Maaf

Tidak ada orang yangtidak pernah salah. Saat menyadari kesalahan tersebut, meminta maaf adalah hal yang paling bijaksana dilakukan. Kata “maaf” bukan berarti kita kalah, namun memiliki makna kita berjiwa besar dan berani bertanggung jawab atas kesalahan tersebut dan tidak akan mengulanginya lagi. Anak yang setiap hari mendengar kata maaf dan melihat contohnya dari orang tua, akan menirukan hal yang serupa. Tentu anak yang berani meminta maaf kelak menjadi pribadi yang berani mengambil resiko dan tanggung jawab yang besar.

4. Oke/Iya/Baik

Kata “oke/iya/baik” merupakan kata untuk menyetujui atau menyepakati sesuatu. Anak juga harus diajarkan kata-kata tersebut. Bahwa, sesuatu yang baik, harus disetujui dengan mengucapkan oke. Anak yang terbiasa mengucapkan kata tersebut akan lebih terlihat berperan aktif dalam kelompok. Anak juga akan berani berbicara, tanpa takut salah. Yang lebih penting, saat di rumah anak lebih penurut. Dan jika ia tidak sepakat, ia akan berani mengucapkannya.

5. Salam 

Salam juga merupakan hal yang penting dan sangat dianjurkan. Salam tidak hanya berupa sapaan sebagai bentuk keramahan dan kepedulian terhadap orang lain. Salam dalam Islam juga berarti do’a. Setiap bertemu orang lain, kita dianjurkan untuk mendoakan orang tersebut, begitu pula saat berpamitan. Dalam pergaulan, anak yang terbiasa mengucapkan salam lebih ramah dan cair dalam berkomunikasi. Bisakanlah di rumah selalu mengucapkan salam saat memasuki atau keluar dari rumah.

6. Permisi

Seringkali anak malu dan takut saat ingin meminta ijin. Ujung-ujungnya anak menjadi pasif. Hilangkan ketakutan dan rasa malu yang berlebihan pada anak dengan kata “permisi”. Berikan arahan bahwa wajar meminta ijin untuk melakukan sesuatu, asa sebelumnya mengucapkan permisi. Kata “permisi” adalah bentuk meminta ijin sekaligus menghormati orang tersebut. Saat hendak lewat di depan orang lain yang lebih dewasa, mintalah ijin dengan kata “permisi”. Atau saat di kelas, terasa ingin pipis, mintalah ijin pada Guru dengan kata “permisi”. 

Anak-anak yang terbiasa mengucapkan kata-kata mulia ini dirumah, akan menjadi anak yang sopan dan berperilaku baik di luar rumah. Selain itu, anak juga lebih berani mengungkapkan apa yang ia rasakan dan apa yang ia lihat. Tentu ini sangat baik bagi perkembangan komunikasinya kedepan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : 6 Kata Mulia yang Harus Diajarkan Pada Anak

1 comments:

  1. itulah sekarang yang hilang pada generasi anak2sekarang krena tidak ada lagi pelajaran budi pekerti di sekolah sedangkan di rumah ortu cuek aj menyerahkan semuanya ke guru.mungkin 10tahun kedepan sudah tidak ada lagi adat ketimuran yang kita punya yg selama ini kita banggakan.

    ReplyDelete